SEJARAH PERANCIS ABAD 19

10:07:00 pm Unknown 1 Comments

ABAD 19

(untuk foto lengkap, komen di kolom bawah ya. akan saya kirim via email kamu loh ❤️)
Kota Paris ini mengalami renovasi besar-besaran ketika Napoleon III dan Haussmann memerintah meratakan seluruh distrik sempit, melebarkan jalan raya dan façade neo-klasik Paris modern. Program Haussmannisasi dirancang untuk membuat kota lebih indah dan lebih bersih, memiliki keuntungan lebih pada pemberontakan atau revolusi yang akan datang, pasukan berkuda dan senapan dapat digunakan untuk meredam pemberontakan setelah taktik pengepungan pemberontak yang sering digunakan selama revolusi tidak terpakai lagi
Epidemi cacar tahun 1832 menjangkit penduduk Paris, menewaskan 20.000 orang dari 650.000 penduduk. Paris juga mengalami dampak besar dari pengepungan yang mengakhiri perang Perancis-Prusia (1870-1871) dalam kekacauan yang diawali kejatuhan pemerintahan Napleon III,Komune Paris  menyebabkan banyak pusat administratif Paris terbakar sementara 20.000 warga Paris tewas setelah pertikaian antara pasukan Komune dan Pemerintah yang kemudian dikenal sebagai semaine sanglante (minggu berdarah)
Paris kembali pulih dengan cepat dari peristiwa tersebut untuk menyelenggarakan Pameran Universal pada abad ke-19. Menara Eiffel dibangun sebagai peringatan Revolusi Perancis tampilan sementara keagungan arsitektur tapi menjadi menara tertinggi di dunia hingga 1930. Pameran Universal merupakan pembukaan jalur Metro de Paris pertama. Pameran Dunia Paris juga menempatkan posisinya pada industri pariwisata dan sebagai kota yang cocok untuk acara pameran teknologi dan dagang internasional
Napoléon III, dikenal dengan Louis-Napoléon Bonaparte lahir di Paris, Perancis, 20 April 1808 – meninggal di Chislehurt, Britania Raya, 9 Januari 1873 pada umur 64 tahun. Presiden Republik Perancis pertama (10 Desember 1848-2 Desember 1851), kemudian kembali menjabat pada 2 Desember 1851-2 Desember 1852. Ia tampil untuk ketiga kalinya untuk Kaisar Perancis dengan menyandang gelar Napoléon III (2 Desember 1852-4 September 1870). Ia merupakan anak dari saudara Napoleon Bonaparte. Pada mulanya ia menghabiskan hidupnya jauh dari Perancis. Ia berusaha mencapai kekuasaan pada 1840, namun kalah dan melarikan diri, kemudian kembali setelah pemberontakan pada Februari 1848, dan terpilih sebagai Presiden Republik Kedua dan mengumumkan kekaisaran pada 1852. Pada masanya keberhasilan ekonomi tercapai. Ia membantu Ferdinand Vicomte de Lesseps untuk mendapat hak istimewa atas Terusan Suez. Ia digulingkan dari pemerintahan akibat kekalahan Perancis dalam Perang Perancis-Prusia 1870 dan diasingkan dari negaranya.
Georges-Eugène Haussmann, lahir di Paris, 27 Maret 1809 – meninggal di Paris, 11 Januari 1891 pada umur 81 tahun. Ia adalah seorang penata kota Perancis yang namanya dihubungkan dengan pembangunan kembali Paris. Ia lahir di Paris dari sebuah keluarga Protestan Alsace. Anak dari Nicolas Valentin Haussmann, seorang pedagang, ia lahir di Paris dan menuntut ilmu di College Henri IV dan mempelajari hukum, menghadiri kelas di Konservatori Musik Paris, ia menjadi seorang musisi terkenal. Ia menjabat sebagai sous-préfet Nérac tahun 1830, dan dengan cepat naik jabatan di pekerjaan sipil hingga 1853 ketika ia dipilih oleh prefek Persigny di département Seine untuk menggantikan Jean Jacques Berger, yang meragukan pendanaan besar untuk rencana pembangunan ulang Paris. Haussmann terus menjabat hingga 1870. Karyanya menghancurkan sebagian kota bergaya Abad Pertengahan ini. Diperkirakan bahwa ia mengubah 60% bangunang di Paris. Ia merancang ulang Place de l'Étoile, dan membangun jalan yang panjang yang memberikan perspektif terhadap bangunan seperti Arc de Triomphe dan Opera Garnier. Haussmann menjabat sebagai senator tahun 1857, anggota Akademi Seni tahun 1867, dan penerima Légion d'honneur tahun 1862. Ia meninggal di Paris dan dikuburkan di Le Cimetière Père Lachaise, Paris. Namanya diabadikan di Boulevard Haussmann. Tahun-tahun terakhirnya dihabiskan dengan menulis Mémoires

Revolusi Perancis
adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Perancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Perancis, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Perancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Perancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan. Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya. Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Perancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Perancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Perancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Perancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi. Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Perancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Perancis secara spektakuler. Perancis berhasil menaklukkan Semenanjung Italia, negara-negara rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Perancis selama berabad-abad. Secara internal, sentimen radikal Revolusi berpuncak pada naiknya kekuasaan Maximilien Robespierre, Jacobin, dan kediktatoran virtual oleh Komite Keamanan Publik selama Pemerintahan Teror dari tahun 1793 hingga 1794. Selama periode ini, antara 16.000 hingga 40.000 rakyat Perancis tewas. Setelah jatuhnya Jacobin dan pengeksekusian Robespierre, Direktori mengambilalih kendali negara pada 1795 hingga 1799, lalu ia digantikan oleh Konsulat di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte pada tahun 1799.
Revolusi Perancis telah menimbulkan dampak yang mendalam terhadap perkembangan sejarah Modern. Pertumbuhan republik dan demokrasi liberal, menyebarnya sekularisme, perkembangan ideologi modern, dan penemuan gagasan perang total adalah beberapa warisan Revolusi Perancis. Peristiwa berikutnya yang juga terkait dengan Revolusi ini adalah Perang Napoleon, dua peristiwa restorasi monarki terpisah; Restorasi Bourbon dan Monarki Juli, serta dua revolusi lainnya pada tahun 1834 dan 1848 yang melahirkan Perancis modern.

Dampak Revolusi Perancis
      Bidang sosial :
            Dihapuskannya feodalisme
            Adanya susunan masyarakat baru (buruh,petani,kapitalis)
            Terciptanya bangsawan baru, bukan karena keturunan tapi karena berjasa pada negara
            Pendidikan dan pengajaran yang merata ke seluruh lapisan masyarakat
      Bidang Ekonomi
            Penghapusan sistem pajak feodal
            Kapitalisme berkembang karena yang berkuasa kaum borjuis
            Rakyat berhak memiliki tanah dan hanya membayar pajak pada negara
            Berkembangnya perdagangan bebas
            Munculnya industri besar
      Bidang politik
Tersebarnya paham liberalisme ke berbagai negara di Eropa.
Semboyan Revolusi Perancis
Tersebarnya paham demokrasi.
      Nasionalisme di Eropa timbul sebagai akibat tindakan sewenang-wenang Napoleon terhadap negara-negara Eropa yang hampir seluruhnya berhasil dikuasai.
Aksi revolusioner di Perancis dalam masa revolusi ditiru olehnegara-negara Eropa lainnya.
Peristiwa penting yang terjadi pada abad 19
1.      Perang Napoleon
Perang ini terjadi di benua Eropa, tetapi juga di beberapa tempat di benua lainnya dan merupakan kelanjutan dari perang yang dipicu oleh Revolusi Perancis pada tahun 1789.
Perang ini menyebabkan perubahan besar pada sistem militer di Eropa terutama artileri dan organisasi militer, dan juga pada masa inilah pertama kalinya diadakan wajib militer secara resmi sehingga jumlah tentara berlipat ganda.
Kekuatan Perancis dengan cepat berkembang, menaklukkan sebagian besar Eropa dan juga cepat ambruknya setelah mengalami kekalahan telak dari Rusia pada tahun 1812. Setelah kekalahan ini Napoleon menyerah total, sehingga dinasti Bourbon kembali berkuasa di Perancis. Sementara itu wilayah kekaisaran Spanyol satu persatu daerah jajahannya mulai lepas akibat invasi Perancis, yang mengakibatkan lemahnya Spanyol sehingga memicu timbulnya revolusi di Amerika Latin.
Tidak ada kesepakatan para sejarawan untuk memastikan kapan Perang Revolusi Perancis berakhir dan peperangan era Napoleon dimulai. Beberapa tanggal yang diajukan antara lain:
Tanggal 9 November 1799, ketika Napoleon merebut kekuasaan di Perancis
Tanggal 18 Mei 1803, ketika Inggris dan Perancis melanggar gencatan senjata yang mereka sepakati sebelumnya
Tanggal 2 Desember 1804, ketika Napoleon mengangkat dirinya sendiri sebagai kaisar.

2.      Restorasi Bourbon (1814-1830)
adalah nama yang diberikan saat periode kerajaan Wangsa Bourbon di Perancis , yang sekali lagi membuat Bourbon kembali menguasai Perancis yang  sebelumnya pernah digulingkan dalam revolusi Perancis tahun 1792.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa sejarah Restorasi Bourbon :
a.      Treaty of Paris / Traktat Paris (1814)
Traktat Paris adalah perjanjian yang mengakhiri perang antara Perancis dan Koalisi Keenam. Traktat ini juga adalah salah satu dari traktat yang mengakhiri perang di era Napoleon. Pada traktat ini terdapat pembagian wilayah, seperti pembagian wilayah Jerman, Italia dan beberapa negara lainnya, dan dalam masa ini Perancis mengakui akan kemerdekaan Swiss.


b.      Seratus Hari (1815)
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada masa saat Napoleon Bonaparte kembali ke Paris dari pengasingannya di Elba, saat kekuasaan Raja Louis XVIII. Masa ini juga disebut Perang Koalisi Ketujuh karena pada masa ini untuk ketujuh kalinya selama Revolusi Prancis, gabungan negara-negara Eropa bersekutu melawan Perancis

3.      Revolusi Juli pada Monarki Juli (1830)
Kerajaan Perancis, umumnya dikenal sebagai Monarki Juli (Bahasa Perancis: Monarchie de Juillet), adalah sebuah monarki dengan sistem pemerintahan liberal di Perancis.  Pada saat itu raja-raja masih di duduki oleh para wangsa bourbon.
Kronologi peristiwa pada saat itu :
a.      Revolusi Juli
Berakhirnya masa pemerintahan Louis XVIII, digantikan oleh Charles X.  Charles X saat itu memiliki sistem pemerintahan yang revolusioner sesuai dengan para wangsa bourbon.  Dia menetapkan, parlemen baru harus di pilih, hak pilih hanya diberikan kepada pro-raja saja.  Saat itu rakyat mulai dipimpin oleh kaum liberal untuk menentang raja.  Karena sistem pemerintahan yang keras, rakyat memberontak dan Charles X lari ke luar negeri.  Pemberontakan ini disebut Revolusi pada bulan Juli di Perancis
Pada peristiwa ini pemerintahan Charles X dan Wangsa Bourbon  berakhir, Pada saat itu juga, Wangsa Bourbon dipaksa mengungsi dari Perancis karena kurangnya populasi dan sistem liberal yang mereka anut.  Kemudian pada saat itu mulai berdirinya Republik Kedua yang diciptakan oleh para rakyat Perancis.

4.      Revolusi dan Republik Kedua Perancis (1848 - 1852)
Pada saat ini, sebagian dari masyarakat Perancis sudah mengganti pemerintahan Perancis menjadi republik, hanya pada peristiwa  Revolusi 1848 sampai kudeta 1851.  Dilanjutkan oleh pemerintahan Louis Napoleon Bonaparte yang akan memprakarsai Kekaisaran Kedua di Perancis.
a.      Revolusi  bulan Februari Perancis (1848)
Revolusi ini adalah lanjutan dari Revolusi Juli tahun 1830.  Akibat dari revolusi Juli, dijatuhkannya Charles X, dan dipilihlah Louis Philippe sebagai raja Perancis.  Karena saat kaum Borjuis (orang yang memiliki kekayaan seperti pengusaha, pemilik pabrik, bank, dll) saat itu, yang memiliih Louis Philippe sebagai raja, lambat laun louis terpengaruh dan lupa akan rakyatnya karena sistem kaum borjuis yang liberal.  Dalam menghadapi rakyatnya yang beroposisi sebagai kaum republik, maupun kaum sosialis, Louis Philippe semakin lama menjadi reaksioner.  Sehingga terjadilah pemberontakan oleh rakyat saat itu.  Terjadinya peristiwa kudeta.

b.      Kudeta Perancis (1851)
Pemberontakan oleh rakyat pada revolusi bulan Februari ini berlangsung sampai tahun 1851, pemberontakan ini menimbulkan kudeta. Republik Kedua menyaksikan ketegangan antara "Republik Sosial dan Demokrasi" dengan bentuk Republik liberal.
c.       Pembubaran (1852)
Akhirnya pada tahun 1852, setelah terjadinya kudeta di Perancis, berakhirnya revolusi kedua, dan berhasil menjatuhkan Louis Philippe serta menghapuskan sistem kerajaan.  Dilanjutkan setelah itu, Perancis dijadikan republik, dengan presiden Louis Napoleon. Selama menjabat menjadi presiden itu Louis Napoleon tidak lain dari pada membuat propaganda bagi dirinya sendiri agar ia dapat di terima oleh rakyat sebagai kaisar. Pada tanggal 2 Desember 1852 Louis Napoleon mengadakan coup d’etat dan mengangkat dirinya sebagai kaisar Perancis, Napoleon III

5.      Kekaisaran Kedua (1852 - 1870)
adalah sebuah rezim (kekuasaan negara) kaisar keturunan Bonaparte yang didirikan oleh Napoleon III ,yang dimulai pada tahun 1852 hingga 1870, di antara Republik Kedua dan Republik Ketiga, di Perancis.
Kronologi peristiwa yang terjadi pada masa kekaisaran kedua :
a.      Perang Perancis – Prusia (1870)
Pada masa pemerintahan Napoleon III, mereka mulai menjelajahi wilayah di sekitar Perancis.  Perang ini dimulai pada tahun 1870  ketika  Otto von Bismarck, kanselir Prusia mencoba mencegah penyebaran pengaruh Perancis di daerah kekuasaanya. Raja Ludwig dari Bayern membantu Prusia dalam perang ini, sehingga Perang ini dimenangi oleh  Prusia pada 1871. Akibatnya Kaisar Napoleon III beserta sejumlah besar pasukannya ditangkap.
Setelah kehancuran kekaisaran kedua ini, rakyat Perancis melanjutkan kembali dengan sistem Republik Ketiga.

6.      Republik Ketiga (1870 - 1940)
Republik Ketiga Perancis (bahasa Perancis: La Troisième République) , adalah bentuk pemerintahan republik parlementer di Perancis yang dibentuk setelah kekalahan Louis-Napoléon (Napoelon III) dalam Perang Prancis-Prusia pada tahun 1870.  Pemerintahan Republik ini di pimpin oleh Adolphe Thiers.
Kronologi pada Republik Ketiga:
a.      Proklamasi oleh Leon Gambetta (1870)
Léon Gambetta adalah seorang negarawan republik Perancis. Dalam kedudukannya, dia membantu untuk menemukan Republik Ketiga, ia membuat tiga kontribusi penting: pertama, dengan pidato dan artikel, ia mempengaruhi banyak orang Prancis dengan cita-cita Negara  republik demokrasi. Kedua, dengan pengaruh politik dan kontak sosial pribadi, dia mengumpulkan dukungan bagi partai politik untuk memperoleh Negara Republik. Akhirnya, dengan dukungan Adolphe Thiers, yang terpilih sebagai kepala pemerintahan, melawan kaum royalis dan Bonaparte, ia membantu mengubah rezim baru ke sebuah republik parlementer
Adolphe Thiers, dianggap sebagai le Libérateur du Territoir dan salah seorang yang mendirikan republik pada tahun 1870-an, menyerukan republik pada tahun 1870-an sebagai "bentuk pemerintah yang membagi Perancis". Republik Ketiga bertahan selama 70 tahun, membuatnya sebagai rezim terlama bertahan di Perancis sejak keruntuhan rezim kuno dalam Revolusi Perancis pada tahun 1789.
b.      Pendirian Vichy Perancis (1940)
Peristiwa ini telah memasuki abad ke-20, Terbentuknya Vichy Perancis setelah Pertempuran Perancis oleh Nazi Jerman pada tahun 1940, kekalahan Perancis mejadi akhir dari republik Perancis ketiga.

7.      Komune Paris  (1871)
Adalah  sebutan untuk pemerintahan kota Paris selama Revolusi Perancis. Istilah ini sudah biasa merujuk pada pemerintahan sosialis yang secara singkat memerintah kota Paris sejak tanggal 18 Maret
Komune Paris merupakan pemerintahan pertama yang dikuasai oleh kelas buruh. Karl Marx melukiskannya sebagai "hasil perjuangan kaum produsen melawan kelas penghisap, sebuah bentuk politik yang akhirnya ditemukan yang dibawahnya kita dapat menjalankan emansipasi ekonomis kaum buruh.











Belle époque
Adalah periode dalam sejarah Perancis dan Belgia Itu secara konvensional sebagai tanggal mulai tahun 1871 dan berakhir Ketika Perang Dunia I Dimulai pada 1914. Terjadi Selama era Perancis Republik Ketiga (Awal 1870) Ini adalah periode Ditandai dengan optimisme, kedamaian di rumah dan di Eropa, teknologi baru dan penemuan-penemuan ilmiah. Perdamaian dan kemakmuran di Paris memungkinkan seni untuk berkembang, Dan Banyak karya sastra, musik, teater, dan seni rupa didapat pengakuan. The Belle Epoque dianggap sebagai "zaman keemasan" berbeda dengan kengerian Perang Dunia I.
Perancis adalah pemimpin teknologi bioskop awal. Cinématographe ini ditemukan di Prancis oleh Léon Bouly. Dua penemu Perancis, Louis Breguet dan Paul Cornu, membuat percobaan independen dengan helikopter terbang pertama pada tahun 1907. Henri Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1896. Abel Niepce de Saint-Victor menjelaskan pengamatan sebelumnya tentang garam uranium tahun 1857. Louis Pasteur mengembangkan antibiotik dan vaksin rabies. Matematikawan dan fisikawan Henri Poincaré membuat kontribusi penting untuk matematika murni dan terapan, dan juga buku yang diterbitkan untuk masyarakat umum pada mata pelajaran matematika dan ilmiah. Marie Skłodowska-Curie bekerja di Perancis, memenangkan Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1903, dan Hadiah Nobel untuk Kimia pada tahun 1911. Fisikawan Gabriel Lippmann menemukan pencitraan integral, masih digunakan sampai sekarang.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f6/Vin_mariani_publicite156.jpg/220px-Vin_mariani_publicite156.jpg
Poster karya Jules Cheret, 1894 
menggambarkan semangat hidup Belle Epoque



Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dc/Zola_Jaccuse.jpg/220px-Zola_Jaccuse.jpg
Sebuah headline surat kabar untuk surat terbuka Émile Zola kepada pemerintah Perancis dan negara, mengutuk pengobatan Kapten Alfred Dreyfus selama Dreyfus Affair


Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/d/de/Cin%C3%A9matographe_Lumi%C3%A8re.jpg/220px-Cin%C3%A9matographe_Lumi%C3%A8re.jpgPoster pertama di dunia, untuk komedi L’Arroseur Arrose tahun 1895



Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3a/Henri_Rousseau_011.jpg/200px-Henri_Rousseau_011.jpg
La Charmeuse de Serpents oleh Henri Rosseau




Sastrawan pada abad 19:
Gerard de Nerval (1808 – 1855)
Honore Balzac (1789  - 1850)
Alexander Dulmas (1802 – 1870)
Arthur Rimbaud (1854 – 1891)
George Sand (1804 – 1876)





You Might Also Like

1 comment: